C inta itu bukan buta , tapi merupakan perjuangan untuk menentukan pilihan karena
di sekitar kita dan di mana
bisa temukan cinta. A ku
cari lagi dirimu, aku kembali ke istanamu, namun tak ada kepastian . M encarimu itu pengembaraan hati
hampir temui jalan
buntu dan putus asa.
B etapa
bangga penulis menjadi anak yang lahir dan hingga punya cucu namun tetap
menetap di P urworejo yang dituangkan dalam puisi P antai D ewaruci , air laut membiru, antarkan gelombang, ingatkan kenangan ketika aku
ucapkan cinta kepada sang dewi. D i samping itu diungkap lagi dalam judul H embusan N afas C emara .
J ika siang
hari matahari cerahkan sinarnya namun selalu sejuk karena angin hembusan nafas
cemara.
P enulis
sempat ada kebimbangan dan merasa diri rapuh, tentu ini sangat jelas dalam
menuliskan puisi D esah
A ngin . H anya tetes rindu yang makin
rapuh terasa bunga hati terkoyak badai. S ehingga pada saat ada seorang
sahabat yang dapat bangkitkan jiwanya, ia tuangkan dalam L ilin K ecil .
D i samping itu penulis tampak
penyesalan ketika hutan lindung di K alimantan sebagai paru-paru dunia
berhektar-hektar roboh, karena
jika menunggu hutan itu kembali harus menunggu hingga ratusan tahun.
S ahabat
pembaca yang budiman tentu ingin t ahu ungkapan-ungkapan penulis , silakan kalian baca buku
kumpulan puisi yang
berjudul Gaun Pengantin tentu para pembaca akan terilhami dan mencoba
untuk berkarya.