Tiga Sahabat Penjaga Masjid
Rp 39.000
Detail Buku | |
Judul | Tiga Sahabat Penjaga Masjid |
Penulis | Anifatul Maghfiroh |
ISBN | 978-602-5729-81-2 |
Keterangan | Berat = 122 gram Tebal = 127 halaman |
Jilid | Soft cover |
Stock |
Pre order 2-15 hari
|
Suara petir menyambar, mengejutkan Adam yang duduk
termenung di tepi sungai. Seketika dilemparkannya alat pancing dan kail
yang dari tadi membuatnya tak beranjak. Dia berlari ke arah gubuk yang
tak begitu jauh dari tempatnya memancing.
“Hoi, Farid, David! Ayo segera berteduh. Sepertinya hujan lebat akan segera tiba,” serunya sambil berlari mendahului teman-temannya.
“Sebentar, Dam. Tanggung nih, sebentar lagi aku pasti dapat ikan yang lebih besar,” ucap Farid penuh percaya diri.
“Ayo, Rid. Benar kata Adam, langit sudah sangat gelap dan gerimis mulai turun. Sebaiknya kita segera pulang ke rumah,” Kata David sambil membereskan alat pancing dan menutup ember kecil berisi 6 ekor ikan berukuran sedang.
Hujan sudah berhenti, mereka bertiga kembali ke rumah masing-masing dengan tergesa-gesa. “Rid, hari ini jadwal kamu azan untuk salat ashar kan?” Adam mengingatkan sahabatnya.
“Wah. Iya nih. Aku duluan ya. Aku takut dimarahi Pak Haji Romli,” Farid berlari, meninggalkan kedua sahabatnya dan semua ikan yang diperolehnya.
Apakah yang akan terjadi pada tiga sahabat itu? Kemudian bagaimana nasib ikan dalam ember yang mereka bawa? Akankah Pak Haji Romli marah? Simak kelanjutannya dalam cerita tiga sahabat penjaga masjid.
“Hoi, Farid, David! Ayo segera berteduh. Sepertinya hujan lebat akan segera tiba,” serunya sambil berlari mendahului teman-temannya.
“Sebentar, Dam. Tanggung nih, sebentar lagi aku pasti dapat ikan yang lebih besar,” ucap Farid penuh percaya diri.
“Ayo, Rid. Benar kata Adam, langit sudah sangat gelap dan gerimis mulai turun. Sebaiknya kita segera pulang ke rumah,” Kata David sambil membereskan alat pancing dan menutup ember kecil berisi 6 ekor ikan berukuran sedang.
Hujan sudah berhenti, mereka bertiga kembali ke rumah masing-masing dengan tergesa-gesa. “Rid, hari ini jadwal kamu azan untuk salat ashar kan?” Adam mengingatkan sahabatnya.
“Wah. Iya nih. Aku duluan ya. Aku takut dimarahi Pak Haji Romli,” Farid berlari, meninggalkan kedua sahabatnya dan semua ikan yang diperolehnya.
Apakah yang akan terjadi pada tiga sahabat itu? Kemudian bagaimana nasib ikan dalam ember yang mereka bawa? Akankah Pak Haji Romli marah? Simak kelanjutannya dalam cerita tiga sahabat penjaga masjid.
Untuk memesan buku Tiga Sahabat Penjaga Masjid silakan hubungi kontak admin 085868558543 (WhatsApp). Atau langsung klik tombol WhatsApp berikut.